Bali News Room – Kasus kecelakaan akibat microsleep terus meningkat, terutama saat musim mudik atau libur panjang. Microsleep, atau tidur singkat tanpa disadari, bisa terjadi kapan saja saat tubuh kelelahan. Fenomena ini sangat berbahaya jika terjadi saat mengemudi.
Agar perjalanan tetap aman, berikut 5 tips yang bisa membantu mencegah terjadinya microsleep di jalan:
1. Tidur Cukup Sebelum Perjalanan
Pastikan Anda tidur minimal 7–8 jam sebelum mengemudi. Kurang tidur adalah penyebab utama microsleep. Jangan paksakan diri berkendara jika tubuh belum cukup istirahat.
2. Istirahat Setiap Dua Jam Sekali
Setiap dua jam atau setiap menempuh 150–200 km, sempatkan istirahat 15–30 menit. Gunakan waktu ini untuk meregangkan otot, berjalan kaki ringan, atau tidur singkat (power nap).
3. Hindari Makan Berlebihan Sebelum Berkendara
Makanan berat bisa membuat tubuh lemas dan memicu kantuk. Konsumsi makanan ringan dan bergizi untuk menjaga energi tetap stabil selama di perjalanan.
4. Dengarkan Musik yang Dinamis atau Interaktif
Musik dengan tempo cepat atau podcast interaktif bisa membantu menjaga fokus. Hindari lagu yang terlalu tenang atau repetitif karena dapat memicu kantuk.
5. Jangan Andalkan Kafein Sepenuhnya
Minuman berkafein hanya membantu sementara. Jika Anda merasa mengantuk berat, cara terbaik adalah menepi dan tidur sejenak. Memaksakan diri tetap mengemudi bisa berakibat fatal.
Menurut dr. Rina Kurnia, pakar saraf, “Microsleep bisa terjadi bahkan saat mata masih terbuka. Yang penting adalah kondisi otak—jika sudah terlalu lelah, reaksi bisa melambat drastis.”
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan para pengemudi dapat terhindar dari risiko microsleep dan menjaga keselamatan diri serta pengguna jalan lain.
Tags
news